Ya Allah
Aku mohon cintaMu
dan cinta insan yang mencintaiMu
serta cinta yang dapat mendekatkan aku kepadaMu
Ya Allah
Jadikan cintaMu sesuatu yang paling aku cintai
daripada cintaku kepada keluargaku, hartaku
dan air yang dingin
Ya Allah
Hidupkanlah hatiku dengan cintaMu
dan jadikanlah aku seperti apa
yang Engkau cintai
Ya Allah
Jadikanlah aku mencintaiMu
dengan segenap cintaku
dan seluruh usahaku
demi keredhaanMu
(At Tirmizi)
Dalam doa Nabi Daud a.s. ada disebutkan 4 perkara iaitu :
* Cinta Allah SWT
Pada awal-awal doa, Nabi Daud a.s. telah memohon cinta Allah. Tiada cinta yang lebih agung melainkan cinta daripada Allah SWT. Apa gunanya jikalau kita dicintai oleh ramai manusia namun Allah SWT membenci kita? Apakah cinta manusia dapat menjamin cinta Allah SWT Yang Maha Pemurah Lagi Maha Mengasihani lebih-lebih lagi jika bersandarkan hawa nafsu semata-mata? Sudah tentu hidup kita tidak akan aman kerana tiada keredhaan daripada Yang Maha Esa. Dan apa lah gunanya kita mengharapkan cinta daripada manusia sedangkan cinta daripada Allah SWT tidak kita dahulukan? Bukankah Allah SWT, Tuhan yang menciptakan langit dan bumi ini lah yang akan menanamkan perasaan cinta dalam diri manusia kepada kita justeru apa yang perlu dikhuatiri mengenai cinta manusia?
“Bila Allah mencintai seorang hamba, maka Allah berseru kepada Jibril: “Sesungguhnya Allah mencintai Fulan, maka cintailah dia.” Jibrilpun mencintainya. Kemudian Jibril berseru kepada penghuni langit: ”Sesungguhnya Allah mencintai Fulan, maka kalian cintailah dia.” Penghuni langitpun mencintainya. Kemudian ditanamkanlah cinta penghuni bumi kepadanya.” (HR Bukhary 5580)
* Cinta orang-orang yang mencintai Allah SWT
Selepas memohon cinta Allah SWT, Nabi Daud a.s. memohon cinta orang-orang yang mencintai Allah, kerana orang-orang ini sudah pastinya dari kalangan mereka yang beriman, yang tidak sama sekali akan menyekutukan Allah SWT. Hal ini dapat membantu mendekatkan lagi diri mereka kepada Allah SWT.
* Tunjukkan perbuatan-perbuatan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT
Nabi Daud a.s. sangat mengkhuatiri jikalau terdapat sebarang perbuatan atau pekerjaan yang dilakukannya akan mendatang murka kepada Allah SWT. Beliau bukan sahaja rajin melakukan amal ibadat malah memohon agar Allah SWT menunjukkan kepadanya perbuatan-perbuatan yang dapat dan boleh mendekatkan lagi dirinya kepada Allah SWT. Hal ini telah menjadikan beliau sebagai seorang hamba Allah yang sangat rajin beribadah kepada Allah sehingga diakui oleh Rasulullah SAW.
Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Di antara doa Nabi Daud ’alihis-salaam ialah: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu cintaMu dan cinta orang-orang yang mencintaiMu dan aku memohon kepadaMu perbuatan yang dapat mengantarku kepada cintaMu. Ya Allah, jadikanlah cintaMu lebih kucintai daripada diriku dan keluargaku serta air dingin.” Dan bila Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam mengingat Nabi Daud ’alihis-salaam beliau menggelarinya sebaik-baik manusia dalam beribadah kepada Allah.” (HR Tirmidzi 3412)
Air dingin yang dinyatakan merupakan simbolik bagi kenikmatan, kesenangan hidup di dunia yang bersifat sementara dan dapat melalaikan dan menggoda manusia agar menjadi alpa.
Demikianlah doa Nabi Daud a.s. yang terkandungnya sifat pengorbanan. Apakah doa kita seperti ini? Tepuk dada tanya iman.
Renung-renungkan dan selamat beramal~
:)
ReplyDelete